Sabtu, 06 November 2010

flashback SMA


         Pada waktu itu, kalo gak salah akhir juli tahun 2009 aku mendaftar di SMAda. Sekolah yang menurutku sangat hebat, bisa menciptakan anak2 yang berbakat sesuai dengan kemampuan mereka masing2...
oke langsung aja to the point.
Saat pendaftaran adalah kali pertamaku menginjakkan kaki di SMA 2, kesan pertamaku wah megah bener bangunannya... pd waktu itu hatiku deg-degan bercampur minder.. tp aku tetep semangat.. pada waktu aku mendaftar, dalam benakku wah buanyak banget yah yang mendaftar, mau masuk aja udah sesek-sesekan. butuh perjuangan yang keras.. tapi setelah beberapa jam mengantre. mungkin sekitar 3 jam ahirnya bisa juga mendaftar. setiap hari aku memantau dari rumah. Hatiku mulai berdebar pada saat hari ke3, pada waktu itu aku peringkat ke 6 dari bawah. tapi aku tetap berdoa semoga aku bisa masuk SMA 2, karena itu merupakan sekolah target orang tuaku sejak dulu. dengan penuh pengharapan akhirnya aku bisa masuk ke SMA2. Usahaku selama ini akhirnya terbayar sudah. aku sangat senang sekali.

    Pada saat hari pertama masuk sekolah, yaitu pada waktu MOS, rasanya ada yang kurang  pas dengan pakaian seragamku,  rasanya risih saat memakai celana panjang yang tidak biasa kukenakan pada saat SMP. Dulu waktu SMP aku masih memakai baju putih sama celana pendek warna biru. Lalu memakai rompi warna hitam,  kebanggaan SMPN 3 bojonegoro. Tapi sekarang  memakai baju lengan panjang, sama celana panjang. Pokoknya serba panjang, sangat jauh perbedaanya. Itu membuatku tidak nyaman pada waktu awal masuk MOS. Pada waktu MOS  awal-awalnya aku merasa malu, karena pada waktu itu anak-anak yang ikut MOS disuruh pake kalung dari pita, topi dari wadah berkat, sampe tas dari kardus. Wah ini mah bener-bener kelewatan, tapi itulah ciri khas SMAdaBO pada waktu MOS. Pada saat hari pertama masuk gerbang rasanya muka ini mau ditaruh dimana ya... malu banget, ditertawain sama kakak-kakak kelas, tapi sesampainya di kelas rasanya sudah berbeda. Berkumpul dengan teman sekelas yang sama-sama memakai seragam MOS, rasa malu itu perlahan-lahan sudah mulai hilang. Pada waktu pertama kali msuk kelas, yaitu X4 anak yang aku kenal hanya Raka Agung dan Siska karena dulu mereka teman se SDku. Tapi aku ingin mencari teman baru, jadi aku memutuskan untuk duduk sama Singgih BP. Waktu itu aku duduk di pojok belakang sendiri..  Pada saat MOS pengalaman paling berkesan adalah pada waktu itu ada pemilihan ketua MOS. Dan pemilihannya itu sangat ketat  sekali. Dan teman-teman sepakat memilih Ilham galih w. Karena dianggap berani dan tingkahnya yang lucu pada waktu memberi pengumuman yang diawali dengan kata ‘temand-tmend’ dengan nada yang khas, membuat semua sekelasku tertawa termasuk aku.


    Selama masa kelas X aku mempunyai banyak sekali kenangan yang menyenangkan, menyedihkan, menggelikan, memalukan dll. Pokoknya buanyak deh. Yang pertama yaitu pada waktu mulai mengenal teman sekelas. Ilham sang ketua kelas yang gagah berani dengan bicaranya yang agak-agak kejawen. Terus Erik pradika dengan tingkahnya yang usil menggoda anak perempuan. Kemudian Meidian SOEDARNO yang biasa dipanggil mbah darno karena namanya masih menggunakan ejaan tahun 60-an.  Pada waktu pelajaran kelasku sangat serius dalam balajar, tidak ada anak yang ngeblong pada waktu pelajaran sejarah sekalipun. Waktu terus berjalan, lama-lama aku mulai mengenal guru-guru dan kakak kelas. Bu tutuk, Pak Parmin, Pak iman dll. Pada waktu kelas X aku sangat akrab sekali dengan Hedra Bakti karena kami sama-sama ikut Mosi, rumah kami juga tidak terlalu jauh. Jadi bisa belajar kelompok, sharing ilmu pegetahuan, pengalaman dll. Dulu kelasku terkenal karena kekompakannya, pada waktu itu papan di kelasku sudah usang dan sudah banyak coretannya yang tidak bisa dihilangkan. Lalu kami sepakat untuk menandatanganinya bareng-bareeeng dengan spidol permanen dan memajangnya di luar kelas. Lalu besoknya papan baru diantar ke kelas kami. Kelasku juga pernah mengadakan touring ke sedudo dan bromo.

    Waktu terus berjalan, tidak terasa sudah 2semester aku duduk di bangku kelas X. Kini saatnya aku naik ke kelas XI, aku harus berpisah dengan  teman-teman yang sangat peduli denganku. Kini aku harus berpisah dengan  kelas yang kuanggap kelas yang paling nyaman di SMAda. Kini teman-temanku memilih jurusan yang berbeda denganku. Kini tak bisa sekelas lagi. Tetapi kami harus tetap ingat  dan berkumpul atau hanya sekedar menyapa pada waktu berpapasan atau ketemu di jalan. Kini aku sudah kelas XI rasanya berbeda dengan kelas X dulu. Dulu pada waktu jam kosong  teman-temanku kumpul di bawah papan tulis dan bercanda tawa atau hanya sekedang mendengarkan musik dan saling tukar lagu via bluetooth.  Sekarang kalau jam kosong ada yang keluar ke kantin. Ada yang ke kamar kecil, ada yang  nongkrong  di teras kelas, ada yang tidur dll. Tapi  aku harus mampu beradaptasi dengan kondisi kelasku yang baru, dan mampu menemukan tempo irama belajar yang cocok denganku.

blog ini di dukung oleh : all about edu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar